Salah satu pemulas riasan wajah ini, sudah menjadi sahabat para wanita sejak lama
Perawatan wajah
Jangan hanya bisa membawa dan memakainya sebagai pemulas wajah akhir. Bedak juga terbagi atas bentuk dan jenis-jenis tertentu.
Tak semua jenis bedak cocok untuk setiap jenis kulit. Kenali jenis-jenis bedak, plus seluk-beluk pemakaiannya.
1. Loose Powder
Dikenal sebagai bedak tabur, dalam bentuk bubuk yang halus. Biasanya dipakai setelah Anda memoleskan alas bedak (foundation). Bahannya mudah menyerap minyak diwajah dan menutupi pori-pori wajah lebih sempurna. Tapi untuk penggunaannya agak kurang praktis karena serbuknya seringkali berjatuhan dan mengotori baju. Maksimal penggunaan dua tahun.
2. Compact Powder
Bentuknya sangat padat, digunakan setelah pemakaian alas bedak. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya membuat bedak jenis padat ini cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak. Bentuknya beragam, tidak mudah tumpah hingga praktis dibawa kemanapun. Sebaiknya pulaskan tipis-tipis saja. Bisa dipakai hingga 15 bulan.
3. Shimmering Powder
Bentuknya bubuk, berwarna, dan berglitter. Digunakan sebagai sentuhan akhir setelah Anda merias wajah. Bedak jenis ini bisa Anda pulaskan di punggung, leher dan lengan jika Anda memakai gaun dengan sedikit terbuka. Tersedia dalam aneka warna, dapat disesuaikan dengan tema tata rias. Penggunaan maksimal 15 bulan.
4. Meteorite Powder
Bentuknya bulat kecil berwarna-warni. Digunakan setelah Anda bermake-up, sebagai sentuhan akhir. Sebaiknya digunakan dengan kuas besar. Sapukan keseluruh wajah.
Harganya cenderung mahal dan hanya tersedia di tempat-tempat tertentu.
5. Two way cake Powder
Bentuknya mirip compact powder, namun memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bedak sekaligus foundation. Digunakan setelah memakai pelembab dengan spons kering bila ingin dipakai sebagai bedak biasa, dan gunakan spons basah jika ingin dipakai sebagai foundation. Sangat praktis karena sekaligus berfungsi sebagai alas bedak dan menyerap minyak. Masa pemakaian 1 tahun.